Sabtu, 01 Oktober 2011

DOKUMENTASI KEPERAWATAN



Dokumentasi keperawatan Implementasi
A.    Pengertian
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997).

Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari.
Komponen yang ada pada format Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai dengan rencana keperawatan, perawat harus mempunyai kemampuan kognitif (intelektual), kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi. (Kozier et al., 1995).dokumentasi implementasi pada pemenuhan kebutuhan keselamatan dan keamanan :
a). Nama pasien, umur.
b). Ruangan, kamar, bed.
c). Nomor registrasi, nomor rekam medik.
d). Hari, tanggal , dan waktu.
e). Nomor diagnosa.
f). Tindakan keperawatan dan hasil, respon klien.
g). Paraf dan nama jelas perawat.





B.     Pedoman Dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan

Beberapa pedoman dalam pelaksanaan implementasi keperawatan (Kozier et al,. 1995) adalah sebagai berikut:
1). Berdasarkan respons klien.
2).Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan professional, hukum dan kode etik keperawatan.
3). Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
4). Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan.
5). Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi keperawatan.
6). Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
7). Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan.
8). Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
9). Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
10). Bersifat holistik.
11). Kerjasama dengan profesi lain.
12). Melakukan dokumentasi

C.    Katagori dalam Implementasi Keperawatan.

Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga kategori dari implementasi keperawatan, antara lain:
1. Cognitive implementations, meliputi pengajaran/ pendidikan, menghubungkan tingkat pengetahuan klien dengan kegiatan hidup sehari-hari, membuat strategi untuk klien dengan disfungsi komunikasi, memberikan umpan balik, mengawasi tim keperawatan, mengawasi penampilan klien dan keluarga, serta menciptakan lingkungan sesuai kebutuhan, dan lain lain.
2. Interpersonal implementations, meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan pelayanan, menciptakan komunikasi terapeutik, menetapkan jadwal personal, pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual, bertindak sebagai advokasi klien, role model, dan lain lain.
3.  Technical implementations, meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit, melakukan aktivitas rutin keperawatan, menemukan perubahan dari data dasar klien, mengorganisir respon klien yang abnormal, melakukan tindakan keperawatan mandiri, kolaborasi, dan rujukan, dan lain-lain.
Sedangkan dalam melakukan implementasi keperawatan, perawat dapat melakukannya sesuai dengan rencana keperawatan dan jenis implementasi keperawatan. Dalam pelaksanaannya terdapat tiga jenis implementasi keperawatan, antara lain:
1. Independent implementations, adalah implementasi yang diprakarsai sendiri oleh perawat untuk membantu klien dalam mengatasi masalahnya sesuai dengan kebutuhan, misalnya: membantu dalam memenuhi activity daily living (ADL), memberikan perawatan diri, mengatur posisi tidur, menciptakan lingkungan yang terapeutik, memberikan dorongan motivasi, pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual, perawatan alat invasive yang dipergunakan klien, melakukan dokumentasi, dan lain-lain.
2. Interdependen/ Collaborative implementations, adalah tindakan keperawatan atas dasar kerjasama sesama tim keperawatan atau dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter. Contohnya dalam hal pemberian obat oral, obat injeksi, infus, kateter urin, naso gastric tube (NGT), dan lain-lain. Keterkaitan dalam tindakan kerjasama ini misalnya dalam pemberian obat injeksi, jenis obat, dosis, dan efek samping merupakan tanggungjawab dokter tetapi benar obat, ketepatan jadwal pemberian, ketepatan cara pemberian, ketepatan dosis pemberian, dan ketepatan klien, serta respon klien setelah pemberian merupakan tanggung jawab dan menjadi perhatian perawat.
3. Dependent implementations, adalah tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain, seperti ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya, misalnya dalam hal: pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi, latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian fisioterapi.

                     
D.    Metode Implementasi

1. Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-sehari
Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya dilakukan dalam sepanjang hari normal: mencakup ambulasi, makan, berpakaian, menyikat gigi, berhias.
2. Konseling
Konseling adalah metoda implementasi yang mebantu klien menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengenali dan menangani stres dan yang memudahkan hubungan interpersonal antara klien, keluarganya, dan tim perawatan kesehatan. Ini berjtujuan untuk membantu klien menerima perubahan yang akaan terjadi yang diakibatkan stres berupa dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.
3. Penyuluhan
Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan untuk menyajiakan prinnsip, prosedur, dan teknik yang tepat tentang perawatan kesehatan untuk klien dan untuk menginformasikan klien tentang status kesehatannya.
4. Memberikan asuhan keperawatan langsung.
5. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
6. Tindakan preventif.
7. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk prosedur.
8. Tindakan menyelammatkan jiwa.
9. Mencapai tujuan perawatan.
10. Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain
Perawat yang memberikan tugas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap tugas ditugaskan secara sesuai dan diselesaikan sesuai dengan standar keperawatan.






E.     Tahap Implementasi
1. Pada tahap persiapan.
-    Menggali perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan professional pada diri sendiri
·   Memahami rencana keperawatan secara baik
·   Menguasai keterampilan teknis keperawatan
·   Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan
·   Mengetahui sumber daya yang diperlukan
·   Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam pelayanan keperawatan
·    Memahami standar praktik klinik keperawatan untuk mengukur keberhasilan
·    Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul
·    Penampilan perawat harus menyakinkan
2.  Pada tahap pelaksanaan.
·   Mengkomunikasikan/ menginformasikan kepada klien tentang keputusan tindakan keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat.
·   Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya terhadap penjelasan yang telah diberikan oleh perawat.
·   Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar manusia dan kemampuan teknis keperawatan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan yang diberikan oleh perawat.
·    Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energi klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan.
3.    Pada tahap terminasi
·    Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan keperawatan yang telah diberikan.
·    Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.
·    Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi.
·    Lakukan pendokumentasian.
F.     Petunjuk pendokumentasian implementasi

1. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan tidak jelas. Bila salah tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja, dan ditulis kembali diatas atau disamping.
Contoh: RR: 24 kali/menit, Seharusnya RR: 42 kali/menit
RR: 24 kali/menit, RR : 42 kali / menit
2. Jangan lupa selalu menuliskan waktu, jam pelaksanaan
Contoh 28 Mei 2008, pukul 18.00, memonitor tanda vital
RR : 42 kali/menit
Suhu : 39 C
Nadi : 98 kali/menit
TD :140/90 mmHg
3. Jangan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping untuk mengisi tempat yang tidak digunakan
Contoh: Mengukur suhu klien, hasil: suhu 39 C Hartifah, R.N
4. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan dilaksanakan guna menghindari kealpaan (lupa)
5. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang dikerjakon.
Contoh : Memberikan obat tetes mata
6. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan
7. Dokumentesikan aspekkeamanan, kenyamanan dan pengawasan infeksi terhadap klien. Juga tindakan-tindakan invasive harus dicatat.
Contoh : Memberikan kompres betadin pacia lokasi tusukan infus
8. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan bagian dari tindakan keperawatan.
Contoh : Membatasi pengunjung, agar pasien dapat istirahat
9. Dokumentasikan.persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan tindakan invasif yang mempunyai resiko tambahan.
10.Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan kesehatan yang diberikan.
11.Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat harus ditulis, tetapi kata kata kunci dan simbol¬-simbol / lambang-lambang sudah baku/lazim dapat digunakan
Contoh: IVFD, NGT, dll
12. Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu tuliskan ungkapan klien untuk memperjelas maksud.¬
Contoh : Klien nampak cemas (salah), klien tidak dapat tidur, sering menekuk kaki sebelah kanannya dah ia mengatakan "ingin bertemu' suaminya dulu sebelum mati'
13.Rujuk ke petunjuk, kebijakan dan prosedur rumah sakit untuk penggunaan format


Rabu, 24 Agustus 2011

KURIKULUM


A.   Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang kaidah-kaidah dalam agama dan manfaatnya dalam  kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berazaskan Pancasila. Penerapan ajaran-ajaran agama dalam profesi keperawatan terutama dalam hubunngannya dengan etika beragama serta menerapkannya dalam tugas sebagai perawat.
Proses pembelajaran mata kuliah ini melalui kegiatan belajar ceramah, diskusi , penugasan dan praktek.

B.   Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir  mata kuliah mahasiswa mampu :
1.    Memahami macam-macam agama di Indonesia.
2.    Memahami arti agama dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Mempraktekan etika, kaidah-kaidah agama yang berhubungan dengan kesehatan.
4.    Mengintegrasikan kaidah-kaidah agama terhadap tugas dan peran manusia.
5.    Memahami pembentukan akhlak berdasarkan agama.
6.    Memahami etika menurut agama/akhlaq.
7.    Memahami hubungan agama dan kesehatan.

C.   Garis Besar mata Kuliah
  1. Agama di Indonesia :
a.    Pengertian agama secara umum dan khusus.
b.    Sejarah agama di dunia dan Indonesia.
c.    Kedudukan dan fungsi agama.
d.    Motivasi dan tujuan beragama.
e.    Kaidah dan etika agama yang berhubungan dengan kesehatan


  1. Agama Islam :
a.    Pengertian agama Islam.
b.    Sejarah perkembangan agama Islam.
c.    Pembawanya/nabi/Rosul.
d.    Keyakinan/Aqidah, Ibadah.
e.    Sumber-sumber hukumnya.
f.      Akhlaq dan muamalah.
g.    Kaidah dan etika agama Islam yang berhubungan dengan kesehatan
3. Agama Kristen Katholik :
a.    Pengertian agama Kristen Katholik.
b.    Sejarah perkembangannya.
c.    Pembabawanya.
d.    Keyakinan/Keimanan/Ketuhanan.
e.    Sumber-sumber hukumnya.
f.      Cara-cara beribadah.
g.    Hubungan antar sesama, manusia dan lingkungan.
h.    Kaidah dan etika agama Katholik yang berhubungan dengan kesehatan
4. Agama Kristen Protestan :
a. Pengertian agama Kristen Protestan.
b. Sejarah perkembangannya.
            c. Pembawanya.
            d. Keyakinan/Keimanan/Ketuhanan.
            e. Sumber-sumber hukumnya.
            f. Cara-cara beribadah.
      g. Hubungan antar sesama, manusia dan lingkungan.
      h. Kaidah dan etika agama Protestan yang berhubungan dengan kesehatan
       5. Agama Hindu :
a.Pengertian agama.
b.Sejarah perkembangannya.
c.Pembawanya.
d.Keyakinan/Keimanan/Ketuhanan.
e.Sumber-sumber hukumnya.
f.Cara-cara beribadah.
g.Hubungan antar sesama, manusia dan lingkungan.
h.Kaidah dan etika agama Hindu yang berhubungan dengan kesehatan
6.  Agama Budha :
a.Pengertian agama.
b.Sejarah perkembangannya.
c.Pembawanya.
d.Keyakinan/Keimanan/Ketuhanan.
e.Sumber-sumber hukumnya.
f.Cara-cara beribadah.
g.Hubungan antar sesama, manusia dan lingkungan.
      h.Kaidah dan etika agama Budha yang berhubungan dengan kesehatan
7.  Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan:
a. Fungsi agama.
b. Hikmah beragama.
c. Sikap hidup beragama.
d. Agama dalam kehidupan.
e. Toleransi beragama.
8.  Etika dan akidah beragama dengan kesehatan :
a. Etika beragama dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kaidah/keyakinan agama dengan kesehatan.
c. Etika agama dalam kesehatan.
9 . Kaidah/keyakinan agama terhadap manusia :
a. Pengertian manusia.
b. Komponen penting dalam diri manusia.
c. Tugas manusia dengan agama.
d. Proses kejadian manusia menurut agama.
10. Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan agama :
a. Pengertian keluarga.
b. Hak dan kewajiban suami-istri.
c. Pembinaan keluarga.
d. Anak yang diinginkan agama dan orang tua.
e. Tanggung jawab orang tua terhadap anak.
f. Kenakalan remaja.
11. Tanggung jawab anak terhadap orang tua.
12. Manusia dalam kehidupan ;
a. Manusia dan akhlaq.
b. Kewajiban merawat pasien/pasien.
c. Pendampingan/bimbingan pasien.
d. Perawatan jenazah dan pekaman.
13. Pandangan agama terhadap kesehatan :
a. Kesehatan keluraga berencana.
b. Cloning dan bayi tabung.
c. Transfusi darah, transplantasi organ tubuh manusia
d. Haid, nifas dan menyusui/pemberian ASI.
e. Kesehatan lingkungan dan kebersihan

D. Rujukan

Abu Ahmad & Nursalim, (1991), Dasar-Dasar Pendidikan Islam untuk Perguruan Tinggi, Jakarta, Bumi Aksara.

Agus Hakim, (1985), Perbandingan Agama, Semarang, Diponegoro.

Al-Kitab.

Al-Quran terjemahan.

DepAg, (1983), Pedoman Bimbingan Penyuluhan dan Motivasi KKB menurut Agama Hindu.

DepKes RI, (1988), Pesan-Pesan baku Program Kesehatan Menurut Agama.

M. Tholib, (1991), 60 Pedoman Rumah Tangga Islami, Jakarta, Al-Kautsar

Suhriman, Zaeni, ……, Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Anak, Surabaya







Mata Kuliah              : Kewarganegaraan
Kode Mata Kuliah   : WAT 1.02
Beban Studi             : 2 SKS ( T = 2  )
Penempatan                        : Semester  I


A.   Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang pengantar pendidikan kewarganegaraan yang mencakup hak dan kewajiban warga Negara, bela Negara, demokrasi Indonesia, hak azasi manusia, wawasan nusantara, ketahanan nasional. Kegiatan belajar mengajar melalui kuliah, penugasan dan diskusi.

B.   Tujuan Mata Ajaran
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1. Memahami Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia.
2. Memahami fungsi Pancasila dalam kehidupan Bangsa Indonesia.
3. Menerapkan Pancasila dalam profesi keperawatan.
4. Memahami pengertian pendidikan kewiraan bagi seorang warga Negara
    Indonesia.
5. Memahami wawasan nusantara.
6. Memahami pentingnya ketahanan Nasional politik strategi.

C.   Garis Besar Mata Kuliah
1.   Pengertian pokok Pancasila.
2.   Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia.
3.   Fungsi pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia.
4.   Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia.
5.   Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
6.   Otonomi Daerah.
8.   Demokrasi Pancasila.
   9.   Pancasila sebagai sistem etika.
10. Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan.
11. Pengantar kewiraan/kewarganegaraan.
12. Wawasan Nusantara.
13. Ketahanan Nasioanal.
14. Politik strategi Nasional.
15. Politik strategi Hankam Nasional.
16. Sishankamrata.

D.   Rujukan

Buku UUD 1945 dan perubahannya berupa Amandemen.

Hartono (1991), Pancasila ditinjau dari segi histories, Jakarta, Rineka Cipta.

H. R. Syaukani, dkk. (2002), Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan, Jogjakarta,         Pustaka Pelajar.

Ismaun H., (1991), Pancasila lengkap, Bandung, Julianti.

Lembaga Ketahan Nasional Dikti, (1996), Kewiraan untuk Mahasiswa, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Moedjianto G, dkk., (1994), Pancasila, Jakarta, Gramedia Pusataka Utama.

Mursito, dkk., (1992), Kewiraan, Jakarta, Rineka Cipta.

N.K. Efendie, (1991), Polstranas : suatu pengantar pengkajian mendukung implementasi wawasan-Tannas, Lemhanas.

Rizikin Daman, (1995), Pancasila Dasar Falsafah Negara, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Sabarti Akhadiah, MK, (1985), Pendidikan Kewiraan, Jakarta, Karunia, Universitas Terbuka.

Sartono Kartodirjo, (1992), Kebudayaan Pembangunan Dalam Perspektif Sejarah, Jogjakarta, Gajah Mada University Press.

Sobanah H. AN. (1996), Kewiraan dalam Konsepsi dan Implementasi, Jakarta, Trigenda Karya.

Widjaya, AW., (1991), Perkuliahan Pancasila pada Perguruan Tinggi, Jakarta, Akademika Persindo.

Widjaya, AW., (2000), Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dan HAM di Indonesia, Jakarta, Rineka Cipta.





Mata Kuliah              : Bahasa Indonesia
Kode Mata Kuliah   : WAT 1.03
Beban studi             : 2 SKS (T=1, P=1)
Penempatan                        : Semester I


A. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini menguraikan tentang tata bahasa, susunan kalimat dalam karangan ilmiah, juga dipelajari tentang komunikasi dan menulis laporan karya tulis ilmiah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. Tujuan Mata Kuliah
Pada  akhir mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami kaidah – kaidah bahasa Indonesia
2. Mengunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam menyusun
    karangan ilmiah yang berhubungan dengan  pelaksanaan tugas sebagai
    perawat.

C. Garis Besar Mata Kuliah
1.  Fungsi bahasa.
2.  Tata bahasa.
3.  Tata ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
4.  Tata kalimat bahasa Indonesia yang efektif.
5.  Paragraf dan pengembangannya.
6.  Diksi/pilihan kata dan kosa kata bahasa Indonesia yang baku.
7.  Tehnik pembuatan surat.
8.  Berbagai jenis Karya ilmiah
9. Tehnik pembuatan laporan.
10. Penulisan ilmiah dan tulisan popular.

D.   Rujukan

Arifin, E. Zaenal, (2004), Penulisan Karangan Ilmiah dengan Berbahasa
Indonesia yang Benar, Jakarta : Mediyatama Sarana Perkasa.

Arifin, E. Zaenal dan Amran Tasal, (2004), Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta : Mediyatama Sarana Perkasa.

Keraf, Gorys. (2002), Diksi dan Gaya Bahasa, Ende Flores : Nusa Indah.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1996), Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan, Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

                  Razak, Abdul, (1996), Kalimat Efektif : Struktur, Gaya, dan Variasi, Jakarta :  Gramedia.

      Tarigan, Jago, (1996), Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya, Bandung : Angkasa.




Mata Kuliah              : Anatomi Fisiologi
Kode Mata Kuliah   : WAT 2.01.
Beban Studi                         : 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan                        : Semester I

A.   Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia yang menguraikan struktur, komponen tubuh manusia dan perkembangannya serta  fungsi  system tubuh  manusia  dan mekanisme  fisiologinya. Kegiatan  belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi ,penugasan dan praktikum.

B.   Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1.      Memahami struktur anatomi dan fungsi  system tubuh
2.      Mengaplikasikan ilmu anatomi dan fisiologi  sebagai landasan  dalam  melaksanakan asuhan keperawatan pada berbagai gangguan sistem  tubuh.

C.   Garis Besar Mata Kuliah
1.                              Dasar-dasar anatomi dan fisiologi
2.                              Komposisi dan komponen  tubuh manusia
3.                              Sistem  integument dan sensasi kulit
4.                              Sistem  musculoskeletal
5.                              Sistem persarafan dan fungsi integrative
6.                              Sistem penginderaan
7.                              Sistem endokrin
8.                              Sistem kardiovaskuler dan peredaran darah
9.                              Sistem limfatik dan pertahanan tubuh
10.                          Sistem pernafasan
11.                          Sistem Pencernaan
12.                          Sistem perkemihan
13.                          Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa
14.                          Sistem reproduksi

D.   Rujukan
Berne & Levy   (2000), Principles of Physiology, 3 rd ed, St. Louis : Mosby, Inc.

Ganong, WF.    (1999), Review of Medical Physiology, Philadelphia : JB. Lippincott.

Gibson,John (2002), Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat, Jakarta : EGC

Guyton 7 Hall    (1997), Review of Medical Physiology, Philadelphia ; Lippincott.

Hickman, Ray & Caon Martin    (1995), Nursing Science ; mater and energy in the human body, second edition,  Melbourne ; Macmillan Education Ltd.

Marieb, Elaine N   (1992), Human anatomy & Physiology, second edition, California : the Benjamin Cumingham Publishing Co. Inc.

Martini, F   (1995), Fundamental of anatomy & Physiology, new Jersey : Prentice Hall.

Snell Richard S   (1998), Anatomi Klinik Bagian 1,2,3, edisi 3,  Jakarta EGC

Tambayong   (2001), Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan, Jakarta EGC




Mata Kuliah              : Fisika dan Biologi
Kode Mata Kuliah   : WAT 2.02
Beban Studi                         : 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan            : Semester I

A.  Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang  konsep  biologi, meliputi : sel sebagai  unit  kehidupan  terkecil  sampai dengan organ / system  tubuh  dan reproduksi   genetika   manusia  serta menguraikan  prinsip-prinsip  dasar fisika   berkaitan  dengan system  tubuh   manusia. Kegiatan  belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi, penugasan dan praktika.

B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1.     Mengaplikasikan  ilmu biologi  sebagai landasan dalam melaksanakan
     asuhan keperawatan
2.      Menerapkan  fisika dalam memberikan  asuhan keperawatan .
3.      Menerapkan prinsip fisika  dalam pemeliharaan alat-alat keperawatan
     
C.  Garis Besar Mata Kuliah
  1. Biologi
a.    Pengantar biologi
b.    Biologi sel
c.    Andrologi dasar
d.    Genetika
e.    Simbol  silsilah  keluarga
f.      Kromosom  manusia
g.    Kelainan seks/variasi  seks  pada manusia
h.    Kelainan metabolik
  1. Fisika
a.    Prinsip dasar mekanika
b.    Bioakustik
c.    Termo fisika
d.    Bio listrik
e.    Bio optic
  1. Penerapan  fisika dalam memberikan  asuhan keperawatan .
  2. Prinsip-prinsip fisika  dalam pemeliharaan alat-alat keperawatan.

D.  Rujukan

Alan H. Cromer    (1981), Physic of the life science. , MC Grow Hill International Book Company

Hartono (1995), Genetika Kedokteran , Jakarta EGC

Hansel Howard Flitter (1992), An Introduction to Physics in Nursing., Philadelphia : The Mosby Co.

J.F. Gabriel (1996), Fisika Kedokteran, Jakarta EGC

John R. Cameron, James G. Shotronick Roderick M.Grant (1994), Medical Physics, Physics of the body. , Wincosin : Medical Physics Publ.

Juwono & A.Zulfa   (2003), Biologi Sel , Jakarta EGC

Lopreato, J.(1989), Human Nature and Bio Cultural Evolution, London : Allen and Uwin

Maxon L.R. and Charler H. Daugherty (1995), Genetics : a Human Perspective, Dubugue  : WMC Brown.

Sadler(1999), Embriologi Kedokteran Langman, Jakarta EGC

Stephen Bresnick (2002), Intisari Fisika, Jakarta EGC

Uegene Ackerman, Lunda B.M. Ellis dan Lawrence E. Williams (1988), Ilmu Biofisika , Surabaya : Airlangga University Press.



Mata Kuliah                    : Psikologi
Kode Mata Kuliah         : WAT 2.03
Beban Studi                   : 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan                  : Semester I

  1. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang  perilaku manusia, pertumbuhan dan perkembangan manusia  ditinjau dari aspek  psikologis,  serta  faktor  yang mempengaruhi perilaku manusia. Kegiatan  belajar  dilakukan  melalui kuliah,  penugasan, penelaahan kasus, simulasi dan  praktika.

  1. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1.      Memahami  konsep psikologi dasar  manusia yang dibuhungkan dengan berbagai perilaku manusia.
2.      Mengaplikasikan  konsep dan prinsip  psikologi dasar dalam asuhan keperawatan.

  1. Garis Besar Mata Kuliah
1.      Konsep   perilaku manusia
2.      Perkembangan  kepribadian  dan perilaku manusia
3.      Biopsikologi  dan proses sensor motorik
4.      Tingkat kesadaran dan ketidaksadaran manusia
5.      Persepsi dan motivasi
6.      Emosi dan stress adaptasi
7.      Proses  berfikir dan pemecahan  masalah secara kreatif
8.      Konsep Belajar
9.      Intelejensi dan kreativitas
10.  Pengukuran dan uji psikologis
11.  Perilaku abnormal
12.  Hubungan   individu dalam keperawatan
13.  Pembentukan  sikap
                  a. Attention and performance
b.Therapeutic approachs ( psikodinamik therapy, behaviour therapy)
   dalam asuhan keperawatan

      D. Rujukan
Atkinson (1993), Introductory to Psychology,  9 th ed.San Diego, Harcout

Atwater (1993), Psychology of Adjusment, 2 th ed. London, Prentice-Hall, Inc.

Bootzin Richard R, (1991), Psychology Today and Introduction, Mc.Graw – Hill, Inc.

Daniel Goleman (2000), Emotional Intelligence, Gramedia Pustaka utama Jakarta.

Elaine Denny (2005), Sociology For Nurses

Eycencee M.W.,   Psychology A Students HanBook,  Psychology Press.

Gunarsa D. (1995), Psikologi Perawatan, Jakarta, P.T. BPK Gunung Agung

Hall Calvin S and Gardner Lindzey (2000), Psikologi Kepribadian ( teori Holistik), Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Kaplan and Sadock  (1997), Sinopsis Psikiatri Jilid I & II Alih Bahasa Wijaya Kusuma, Binarupa Aksara, Jakarta.

Kartini Kartono (1989), Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Sexual, C.V. Mandar Maju

Lauren, B. Alloy Joan Acorella, Richard R. Bootzin (1996), Abnormal Psychology, Mc.Graw-Hill-Inc.

Mc.Ghie. A  (1996), Penerapan Psikologi Dalam Perawatan

Muhibbin Syah, (1997), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT Remaja Rosdakarya Bandung
Saifuddin Azwan (2000), Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar Yogyakarta

Saifuddin Azwar (2000), Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar Yogyakarta

Sarafino, Edward  (1994), Health Psychologi, Biopsychososial Interaction, John Wiley And Sons Inc.

Semiawan C. (1997), Perspektif Pendidikan Anak berbakat, jakarta : PT. Gramedia.

Slavin R.E. (1994), Education Psychology Theory And Practice, Boston : Ally and Bacon.

Sukardi, D.K. (1995), Psikologi Populer Bimbingan Perkembangan Jiwa Anak, Jakarta : Ghalia Indonesia

Syah M.  (1997), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Edisi Revisi Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Widayatun T.R.  (1996), Psikologi : Perilaku Manusia Untuk Perawat, Jakarta ; Chandra Pratama.





Mata Kuliah                    : Ilmu Gizi
Kode Mata Kuliah         : WAT 2.04
Beban Studi                   : 2 SKS ( T = 2 )
Penempatan                  : Semester I

  1. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan konsep ilmu gizi, kebutuhan gizi pada berbagai  tingkat usia dan perannya dalam   kehidupan  serta nutrisi  pada pasien dengan berbagai  gangguan system  tubuh. Kegiatan  pembelajaran  melalui ceramah diskusi dan penugasan.

  1. Tujuan Mata Kuliah.
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1.      Memahami konsep dasar ilmu gizi
2.      Memahami peran  zat gizi  pada berbagai tingkat usia
3.      Memahami kebutuhan  zat gizi  pada pasien dengan berbagai  gangguan sistem tubuh.
4.      Mengaplikasikan konsep dasar ilmu gizi dan ilmu diet dalam asuhan keperawatan

  1. Garis Besar Mata Kuliah
1.      Konsep dasar ilmu gizi
2.      Peran zat gizi pada berbagai tingkat  usia
3.      Kebutuhan zat gizi untuk pasien pada berbagai gangguan sistem tubuh.
4.      Jenis-jenis diet dan hubungannya dengan berbagai penyakit
5.      Peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien

  1. Rujukan
Ahmad Djaeni  (1999), Ilmu Gizi , Dian Rakyat, Jakarta

Bagian Gizi RSCM & persatuan Ahli Gizi Indonesia  (1994), Penuntun Diet, Jakarta, PT Gramedia.

Betty B Alford and Margaret L  (1982), Nutrition During The Life Cycle, New Jersey : Boyle Prentice – HII, Inc.

Berg A, and Muscat, R,J,  (1987), Faktor Gizi

Clara Mixon Lewin,  (1986), Nutrition and Nutrition Therapy, Norwalk : Appleton Century Crofts

DEPKES,  Daftar Komposisi Bahan Makanan, Puslitbang Gizi Bogor

DEPKES,   Daftar Penukar Bahan Makanan (1997).

Dudek, S.G.  (1987), Nutrition Hand Book For Nursing Practice,  St. Louis, J.B. Lippincot

Dewa Nyoman Supariasa, dkk,   (2001), Penilaian Status Gizi, Bogor.

Karause and Mahan,   (1984), Food, Nutrition and Diet Therapy, Seventh Edition, Philadelphia, W.B. Saunders Company.

Louis H. Bodinske (1987), The Nurse Guide to Diet Therapy, Second Edition , Wheley Medical Publiscation. Wheley Medical Publicatio, New York.

Mary E.Beck  (1993), Ilmu Gizi dan Diet – Hubungannya dengan Penyakit untuk Perawat dan Dokter, Yogyakarta, Yayasan Essentia Medica

Solihin Pujiadi  (1990), Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, Jkarta, FKUI

Sunita Almatsier  (2001), Prinsip Dasar Ilmu Gizi,  Jakarta, PT Gramedia

Whitney & Cataldo  (1986), Nutrition and Diet Therapy,  New ork, West Publishing Company

William S.R.   (1982), Essential of Nutrition and Diet Therapy , St.Louis : The C.V. Mosby Co.

Mata Kuliah                    : KDK (Konsep Dasar Keperawatan)
Kode Mata Kuliah         : WAT 4.01
Beban Studi                   : 2 SKS ( T = 1; P = 1 )
Penempatan                  : Semester I            
                                     
  1. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang  konsep dasar keperawatan, meliputi : sejarah, falsafah, paradigma,  profesi keperawatan , peran,  fungsi dan  tugas perawat, model-konsep dan teori keperawatan. Mata kuliah ini juga membahas tentang konsep  proses keperawatan yang mencakup pengkajian, perumusan diagnosa  keperawatan, perencanaan  tindakan  keperawatan,  evaluasi, dan dokumentasi  asuhan keperawatan dengan menerapkan prinsip  berfikir  kritis. Kegiatan belajar   dilakukan melalui  kuliah,  diskusi,  penugasan dan praktika.

  1. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa akan mampu:
1.      Memahami sejarah keperawatan dan kecenderungannya
2.      Memahami  falsafah  keperawatan
3.      Memahami konsep profesi  dan sosialisasi profesi
4.      Memahami model-konsep  dan teori keperawatan
5.      Mengaplikasikan pendekatan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan
6.      Memahami  peran, fungsi dan tugas  perawat dalam  pengembangan  system  pelayanan kesehatan
7.      Memahami sistem  pelayanan keperawatan
8.      Menerapkan  cara berfikir kritis   sebagai  seorang   perawat profesional pemula.

  1. Garis Besar Mata Kuliah
1.      Sejarah keperawatan dan kecenderungan
2.      Falsafah keperawatan
3.      Konsep profesi  dan sosialisasi profesi
4.      Keperawatan sebagai ilmu dan teori keperawatan
5.      Model-konsep dan teori keperawatan.
6.      Paradigma keperawatan
7.      Proses keperawatan
8.      Teori sebagai dasar untuk keperawatan
9.      Peran, fungsi, tugas  perawat dalam  pengembangan  sistem pelayanan kesehatan
10.  Sistem pemberian  pelayanan kesehatan dan keperawatan
11.  Berfikir kritis (Critical Thinking) dalam keperawatan

  1. Rujukan
Alfaro, Le Fevre Rosalinda (2002),  Applying Nursing Proccces :a Tool for critical thinking, Philadelphia, Lippincot Williams and Wilkins

Badman, EL & Badman, B (1988), Fundamental Critical Thinking In Nursing, Norwalk : Appeton and Lange.

Christenen, Pj & Kenney, Jw (1995), Nursing Process Application of Conceptual Models, Fourth Edition, Mosby, St Louis Baltimore

Creven, Ruth (1996), Fundamental of ursing Human Health and Fungtion, Philadelphia, Lippincot

Curtine Leok (1991), Nursing Ethices Theories & Maryland, Rolent t, Brody Co

Deloughery, G.L. (1991), Issues and Trends in Nursing, Mosby Year Book, St Louis Baltimore.

Hidayat, A.A.  (2004), Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.
Johnson, Betty.M , ( 2005 ). An Introductory to Theory and reasoning in Nursing. Philadelphia : Lippincot and Willkins.

Kozier, B (1988), Concepts & Issues in Nursing Practice, California, Addison Wesley Publishing Co.

Kozier, B (1997), Fundamental of Nursing : Concept and Procedure, , California, Addison Wesley Publishing Co.

Nicoll, LH (1997), Perspectives on ursing Theory, Third edition, Lippincot, Philadelphia, New York.

Pearson & Vaughan (1986), Nursing Model for Practice, London, Hiniema Nursing

Reed, Pamela G (2003), Perspectives on Nursing Theory, Philadelphia : Lippincot Williams and Wilkins

Rubenfeld, M & Scheffer, BK (1999), Critical Thinking in Nursing : An Interactive Approach,  Philadelphia, Lippincot

Ruth, M & Sall  (19899), Essential of Nursing Leadership & Management, Philadelphia, FA Davis Co

Soewandi, J (1991), Ringkasan Sejarah Keperawatan, Batara, Jakarta

Yunarsih, S, Diktat Kuliah :  Sejarah Keperawatan, Jakarta, tidak dipublikasikan.


Mata Kuliah                    : Kebutuhan Dasar Manusia ( KDM ) I
Kode Mata Kuliah         : WAT 4.02
Beban Studi                   : 4 SKS (T = 2 ; P = 2)
Penempatan                  : Semester I                                                 

A.  Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini menguraikan  tentang  konsep kebutuhan dasar  yang meliputi  kebutuhan bio, psiko, sosio, spiritual  termasuk kebutuhan  personal hygiene, eliminasi, aktifitas istirahat dan tidur, rasa aman dan nyaman. Penerapan  proses keperawatan dilaksanakan berdasarkan  kebutuhan dasar tersebut.
Aktivitas belajar meliputi  kuliah, diskusi, penugasan, demonstrasi dan simulasi di kelas dan praktikum di laboratorium institusi.

B. Tujuan Mata Kuliah
      Pada akhir mata kuliah,  ini mahasiswa akan mampu:
1.    Memahami  teori-teori  kebutuhan dasar manusia  dan implementasi dalam asuhan keperawatan.
2.    Memahami kebutuhan  dasar bio, psiko, sosio spiritual termasuk kebutuhan personal  hygiene, psikososial, sexual dan spiritual, eliminasi, aktifitas istirahat tidur, rasa aman dan nyaman.
3.    Menerapkan proses keperawatan sebagai metoda pemecahan masalah keperawatan pada lingkup gangguan pemenuhan kebutuhan dasar kebutuhan personal  hygiene, psikososial, sexual dan spiritual, eliminasi, aktifitas istirahat tidur, rasa aman dan nyaman.

C. Garis Besar Mata Kuliah
1.    Konsep  kebutuhan dasar manusia
2.    Asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia
3.    Konsep kebutuhan  psikososial, sexual dan spiritual
4.    Konsep   kebutuhan fisiologis : personal hygiene, eliminasi  aktifitas  istirahat-tidur,  serta rasa aman dan nyaman .

D. Rujukan
Alttman, Gaylene Bouscha, (2003), Fundamental and advance Nursing Skills, New York Thompson

Craven, Ruth , (1996), Fundamental of Nursing Human Health and Function, Philadelphia,  : Lippincott

Ellis / Nowlis , (1998), Nursing A Human Needs Approach, Boston : Miffin Co.

Janice, et. All. , (1993), Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia, Lippincot Co.

Kozier, B , (1995), Fundamental of Nursing : Concept Process and Practice “ Ethics and Values”,  California, Addison Wesley Publishing

Patricia AP & Anne GP, (1996), Fundamental of Nursing, St. Louis, Toronto : Mosby Co.

Potteir , (1998), Fundamental of Nursing, Philadelphia, Lippincot.

Smith, Sandra F, ( 2005 ), Clinical Nursing Skill : Basic Advanced Skill. New Jersey : prentice Hall.








































Mata Kuliah              : Komunikasi Dalam Keperawatan
Kode Mata Kuliah   : WAT 4.06
Beban Studi             : 2 SKS  (T=1, P=1)
Penempatan                        : Semester II

A.   Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini menguraikan tentang  teori dan konsep komunikasi umum dan komunikasi therapeutik dalam keperawatan, serta  penerapan  komunikasi dalam asuhan keperawatan pada berbagai kasus dan tingkat usia.

B.   Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1.                  Memahami konsep komunikasi umum
2.                  Memahami konsep komunikasi therapeutik dalam keperawatan
3.      Menerapkan teknik komunikasi pada keadaan khusus : kebutaan dan gangguan pendengaran dll
4.                  Menerapkan teknik komunikasi  berdasarkan tingkatan usia.
5.      Menerapkan konsep komunikasi ke dalam asuhan keperawatan pada berbagai kasus dan tingkatan usia

C.   Garis Besar Mata Kuliah
1.                  Konsep komunikasi umum
2.                  Konsep komunikasi theurapeutik
3.      Teknik komunikasi pada keadaan khusus: kebutaan dan gangguan pendengaran dll.
4.                  Teknik komunikasi berdasarkan tingkatan usia
5.      Penerapan  komunikasi dalam asuhan keperawatan  dengan berbagai kasus dan tingkatan usia

D.   Rujukan.

Atkinson, ( 1990 ) ), Fundamental of Nursing : Concept and Practice, Mosby Adisson Wesley, Toronto.
Keliat, Budi Ana, ( 1996), Hubungan terapeutik Perawat- Pasien/Pasien, EGC, Jakarta
Kozier, Erb ( 1995 ), Fundamental of Nursing : Concept and Practice, Mosby Year Book, St Louis
Lueckenotte Annette, (200), Gerontologic Nursing 2 nd, Mosby Years Book Inc, Philadelphia, St.louis.
Purwanto, G.  (1994), Komunikasi untuk Perawat, Jakarta EGC
      Stuart GW and Sundeen, 1995, Principle and practice of psychiatric
                     nursing,Alih bahasa Hamid,A. Mosby Company,St.Louis





Mata Kuliah              : Mikrobiologi dan Parasitologi
Kode Mata Kuliah   : WAT 2.05
Beban Studi             : 2 SKS (T=1, P=1)
Penempatan            : Semester II
Prasyarat                : Biologi.

A. Deskripsi Mata Kuliah .

     Mata kuliah ini menguraikan tentang mikrobiologi yang membahas tentang siklus  kehidupan dan ekosistem mikro organisme dan parasit serta reaksi tubuh manusia terhadap mikroorganisme dan parasit, prinsip-prinsip sterilisasi desinfeksi dan upaya mencegah efek mikroorganisme dan penularan parasit terhadap tubuh manusia.  Proses  belajar   melalui kegiatan pembelajaran ceramah, diskusi dan praktika.

B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah, mahasiswa akan mampu :
1.    Memahami berbagai organisme
2.    Memahami siklus pertumbuhan mikroorganisme dan parasit yang dapat mengganggu kesehatan  manusia
3.    Memahami efek mikroorganisme dan parasit terhadap tubuh manusia
4.    Memahami adanya penyimpangan-penyimpangan hasil pemeriksaan
       mikroba dan parasit
5.    Menerapkan prinsip-prinsip desinfeksi dan pencegahan penularan
      terhadap penyakit sebagai dasar dalam melaksanakan asuhan keperawatan

C. Garis Besar Mata Kuliah.

 

1. Mikrobiologi
          a. Pengantar mikrobiologi
    b. Bakteriologi dasar
    c. Bakteriologi klinik
          d. Imunologi
                e. Virologi
                 f. Mikrobiologi
                 g. Infeksi nososkomial
                 h. Sterilisasi dan Desinfeksi

2.  Parasitologi
           a. Pengantar parasitologi
           b. Jenis-jenis parasit

D. Rujukan
     Bagian mikrobiologi FK-UI (1987), Kumpulan Kuliah Mikrobiologi
        Kedokteran. Buku I dan II, Jakarta: FK-UI

Fied’s (1990), Virology, 2 nd

Jawetz, Jl. Melcick, EA Adeberg (1986), Mikrobiologi untuk Profesi                                  Kesehatan (Review of Microbiology). Ed. 16, Jakarta : EGC, Lange.

     Jeklik, Wolfgang, K Hilda PD. Bernard, Zinsser (1980) Mikrobiologi, 17 th ed               New York. Aplenton-Century/Crofts.      




Mata Kuliah                    : Etika Keperawatan
Kode Mata Kuliah         : WAT 4.04
Beban Studi                   : 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan                  : Semester II

A.           Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini menguraikan tentang etika umum, prinsip, aturan  dan sikap  professional  berdasarkan  nilai-nilai  moral  dengan memandang  hak  dan martabat  pasien sebagai  manusia. Juga menguraikan tentang kode etik  profesi,  hubungan  perawat-pasien, perawat-perawat dan perawat  dengan profesi lain.  Serta  bagaimana menyelesaikan  dilema etik bersama pasien  dan  profesi  lain sesuai dengan  kewenangan dan tanggung jawabnya.
Proses  belajar   melalui kegiatan pembelajaran ceramah, diskusi dan praktika.

B.   Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1.      Memahami  etika umum.
2.      Memahami  etika profesi  keperawatan mencakup : ruang  lingkup etika  keperawatan,  etika  dan power / kekuatan  dalam keperawatan, tanggung jawab dan tanggung gugat  dalam keperawatan.
3.      Memahami kode  etik  keperawatan
4.      Memahami kecenderungan dari etik keperawatan
5.      Menerapkan  prinsip  etika keperawatan dalam asuhan keperawatan

C.   Garis Besar Mata Kuliah
1.Konsep dasar etika umum
2.Konsep dasar etika profesi keperawatan
3.Kode etik  profesi keperawatan
4.Keputusan  moral  dan teori  moral dalam keperawatan
5.Kecenderungan  dan isu  etik keperawatan retrosfektif dan prosfektif
6. Hak dan martabat pasien.
            7. Hubungan  perawat- pasien.
            8. Hubungan perawat- perawat .
            9. Hubungan perawat- profesi lain .
          10. Hubungan  perawat- masyarakat 
          11. Model pengambilan keputusan dilema etik.

D.  Rujukan
A Quinn Carrol-Michelle   (1987), Commitment issues and ethis in nursing, Philadelphia : The Smith.

Aiken T.D.   (1994), Legal, ethical, and political issues in Nursing,  Davis Company Philadelphia

Bandman, E.L., (1990), Nursing Ethics Through The Life Span, 2 nd edition

Bertens K   (1997), Etika, cetakan ketiga Gramedia, Pustaka utama , Jakarta

Burhanudin, (2000), Etika Individual, Jakarta : Rineka Cipta

Bandman, E.L., (1990), Nursing Ethics Through The Life Span, 2 nd edition

Bertens K   (1997), Etika, cetakan ketiga Gramedia, Pustaka utama , Jakarta

Burhanudin, (2000), Etika Individual, Jakarta : Rineka Cipta

Gunardi  (1991), Etika dan Hukum Kedokteran, Jakarta : UI Press

Johnstone, Megan Jane,    (1989), Bioethics Nursing Perspective, Philadelphia : WB Saunders

Thompson, L.E., Melia, K.M. and boyd, K.M.  (2000), Nursing Ethics, Eidenburg

Johns S. Megan J.(1989), Bio ethics a Nursing Perspective,  Philadelphia, WB Saunders

PPNI,   (2000), Buku Saku Diagnosa Keperawatan (ed.Indonesia), Jakarta EGC

Tachudin, Verena, ( 2003 ). Ethic In Nursing : The Caring Ralationship. St Louis  : Elssever Saunders.

Taylor C, Lilis C Lemore,   (1993), Fundamental of Nursing, JB Lippincott Co.,Philadelphia




Mata Kuliah                    : Farmakologi
Kode Mata Kuliah         : WAT 2.06
Beban Studi                   : 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan                  : Semester II     

A.  Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan   tentang  farmakologi dan  terapeutik  dengan penekanan  pada  farmakodinamik, farmakokinetik   penggolongan obat,   efek samping obat,  dan  bahaya  penggunaan / pemberian  obat  kepada pasien. Proses   belajar memberikan   pengalaman  pemahaman   tentang  farmakologi  melalui kegiatan  pembelajaran  ceramah, diskusi dan praktika

B. Tujuan Mata Kuliah
      Pada akhir mata kuliah mahasiswa diharapkan mampu :
1.    Memahami konsep dasar  farmakologi
2.    Memahamai penggolongan  obat
3.    Memahami efek samping  obat
4.    Memahami  bahaya  penggunaan / pemberian  obat pada pasien
5.    Menerapkan prinsip farmakologi dalam melaksanakan peran kolaboratif

C. Garis Besar Mata Kuliah
1. Konsep dasar  farmakologi, farmakodinamik, farmakokinetik
2. Penggolongan obat
3. Efek samping obat
4. Bahaya penggunaan / pemberian  obat pada Pasien/Pasien
5. Peran kolaboratif perawat dalam pelaksanaan prinsip farmakologi
6. Penghitungan dosis.
7. Prinsip dalam pemberian obat.

D. Rujukan
Joyce, L.K. and Hayes, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih Bahasa : Dr.Peter Anugrah. Jakarta : EGC.
Katzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi ketiga. Jakarta : Penerbit EGC
Pagliargo, A.M. and Pagliargo, LA. (1986), Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby Co.




Mata Kuliah                    : Biokimia
Kode Mata Kuliah         : WAT 2.07
Beban Studi                   : 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan                  : Semester II.
Prasyarat                         :  Anatomi fisiologi dan Biologi.

A.  Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Biokimia membahas  tentang  enzim dan Ko- enzim,  oksidasi biologi,  nutrisi pada manusia (air, vitamin, karbohidrat, lipid, protein), karbohidrat, asam amino,  purin pirimidin, lemak  serta hormone dan peranannya dalam  metabolisme. Proses pembelajaran melalui kegiatan  belajar  ceramah, diskusi , penugasan dan praktikum.

B. Tujuan Mata Kuliah
            Pada akhir mata kuliah, mahasiswa mampu:
           1. Memahami berbagai proses kimiawi  didalam tubuh
            2. Memahami zat-zat yang berperan dalam  proses kimiawi didalam tubuh
            3. Memahami nutrisi manusia dan proses metabolisme
4.Menerapkan konsep biokimia  sebagai  landasan  dalam  melaksanakan 
    asuhan keperawatan.

C. Garis Besar Mata Kuliah
1.  Enzim dan Koenzim
2.  Oksidasi biologi
3.  Nutrisi pada manusia (air, vitamin, mineral, karbohidrat, lipid, protein)
4.  Metabolisme karbohidrat, asam amino, purin pirimidin, lemak
5.  Hormon dan peranannya dalam metabolisme

D. Rujukan.
  Armstrong, (1995), Buku Ajar Biokimia, Jakarta, EGC
Colby , (1988), Ringkasan Biokimia Harper, Jakarta, Egc
Iyan Darmawan, (1987), Biokimia Harper, Jakarta, EGC
Murray, dkk, (2003), Biokimia Harper, edisi 25, Jakarta, EGC

Mata Kuliah              : Sosiologi
Kode Mata Kuliah   : WAT 5.02
Beban Studi             : 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan                        : Semester II.

A.  Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang  teori  dan konsep  manusia dan  sosial  budaya   masyarakat,  manusia dan keluarga   sebagai  sub system   dalam sosial budaya   masyarakat,  aturan – aturan / norma-norma   dalam kehidupan   masyarakat,    nilai budaya dalam masyarakat Indonesia, kepercayaan  / agama   sebagai kekuatan   dalam kehidupan   bermasyarakat  serta penerapannya di masyarakat. Proses pembelajaran melalui kegiatan pembelajaran ceramah, diskusi dan praktikum.

B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir perkualiahan mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami  konsep manusia   dan sosial  budaya  masyarakat  dalam  asuhan   keperawatan
2.  Menerapkan   konsep manusia dan keluarga  sebagai sub system  dalam social budaya masyarakat  dalam asuhan keperawatan
3.  Menerapkan aturan-aturan / norma-norma  dalam kehidupan masyarakat
4. Menerapkan   prinsip   kepercayaan / agama  sebagai kekuatan  dalam  kehidupan  bermasyarakat
5.  Menerapkan  prinsip  kehidupan  bermasyarakat dalam asuhan keperawatan
6. Menerapkan   konsep sosio budaya  dalam  pemberian asuhan keperawatan

C. Garis Besar Mata Kuliah.
1.            Proses  social dan  interaksi  social
2.    Kaitan  manusia,  masyarakat dan budaya
3.            Konsep  keluarga
4.    Berbagai  kelompok social
5.    Kebudayaan dan  masyarakat
6.            Perubahan-perubahan   social dan kebudayaan
7.    Religi dalam kehidupan masyarakat.
8.    Lembaga kemasyarakatan
9.    Lapisan-lapisan  masyarakat
10. Masalah-masalah social masyarakat
11. Perilaku  sehat-sakit  masyarakat
12. Pandangan sehat-sakit  menurut dunia  barat
13. Implementasi  sosio-budaya  dalam asuhan keperawatan

D. Rujukan
Alisyahbana, Takdir (1986), Antropologi Baru, Dian Baru
Azwar Agus & T. Yacob (1998), Antropologi Kesehatan Indonesia, Cetakan 2, Jakarta : EGC

Denny and Ellaine,( 2005 ). Sociology For Nurses. Cambridge : Polty Press.
     Foster, GM & Barbara  Gallatin  Anderson, (1986) Antropologi Kesehatan Cetakan 1, Jakarta : UI Press
      Koentjaraningrat, (1981), Pengantar Ilmu Antropologi, Cetakan 3 Jakarta : Aksara Baru
Soekanto, Soejono (1999), Sosiologi Suatu Pengantar, Cetakan 27, Jakarta
           Raja Grafindo Persada.

Mata Kuliah                    : Patologi
Kode Mata Kuliah         : WAT 2.08
Beban Studi                   : 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan                  : Semester II.
Prasyarat                         : Anatomi Fisiologi.

A.  Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini membahas tentang konsep dasar patologi  serta proses  terjadinya perubahan  struktur & fungsi  jaringan / organ   tubuh   manusia  beserta  perubahan-perubahan   klinis   yang  ditimbulkannya. Fokus   pembahasan   mencakup  beberapa  konsep dasar  patologi  serta berbagai   kelainan  yang  bersifat umum pada beberapa  reaksi  patologi,   perubahan  struktur  dan fungsi   jaringan / organ  tubuh. Proses  belajar  yang dilakukan  dilakukan melalui ceramah,  penugasan dan praktikum.

B. Tujuan Mata Kuliah
      Pada akhir mata kuliah mahasiswa diharapkan mampu :
1.    Menguraikan  berbagai konsep yang mendasari  terjadinya kelainan  struktur  dan fungsi tubuh manusia
2.    Memahami proses  kelainan  struktur  dan fungsi  tubuh manusia
3.    Memahami   terjadinya perubahan   fungsi  organ tubuh
4.    Memahami  mekanisme  proses   terjadinya kelainan  tubuh  manusia  sebagai  dasar dalam penerapan  asuhan keperawatan
5.    Memahami tahapan kematian
6.    Menerapkan konsep patologi dalam asuhan keperawatan

C. Garis Besar Mata Kuliah
1.    Patogenesis  dan patofisiologi  kelainan  struktur dan  fungsi  tubuh
2.    Mekanisme  adaptasi sel
3.    Interaksi   genetik dan lingkungan
4.    Kelainan  retrogresif
5.    Tahap kematian jaringan danNekrosis sel
6.    Kelainan  kongenital  dan keturunan
7.    Kelainan  sirkulasi, cairan tubuh dan asam  basa
8.    Radang dan mekanisme  proses  infeksi
9.    Proses penyembuhan  luk
10. Neoplasma
11. Proses penuaan

D. Rujukan.

Kelly, William J (2005), Hand Book Of Pathophisiology, Philadelphia, Lippincot Williams and Wilkins

Luckman and Sorensen (2000), Medical  Surgical Nursig : A Pathophysiology Approach, Philadelphia : WB Saunder.

Wilson Sylvia A Price (2000), Patofisiologi,  Jakarta : EGC

Mata Kuliah              : Kebutuhan Dasar Manusia II
Kode Mata Kuliah   : WAT 4.03
Beban Studi             : 4 SKS (T=2, P=2)
Penempatan            : Semester II
Prasyarat                : Anatomi Fisiologi , KDM I dan KDK.

A.   Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang kebutuhan dasar manusia dalam kondisi gangguan serta upaya untuk memenuhinya dalam penerapan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Asuhan keperawatan yang dipelajari pada mata kuliah ini adalah asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi,  psikososial, kasus terminal, menjelang ajal, serta perawatan luka dan pemberian obat-obatan.

B.   Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu :
1.    Melakukan pengkajian pada  pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi, psikososial, terminal, menjelang ajal, perawatan luka dan pemberian obat-obatan.
2.    Menyusun perencanaan pada  pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi,  psikososial, terminal, menjelang ajal,  perawatan luka dan pemberian obat-obatan.
3.    Membuat diagnosa keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi, psikososial, terminal, menjelang ajal,  perawatan luka dan pemberian obat-obatan.
4.    Melaksanakan tindakan-tindakan keperawatan pada  pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi, psikososial, terminal, menjelang ajal,   perawatan luka dan pemberian obat-obatan.
5.    Melakukan evaluasi pada pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi, psikososial, menjelang ajal, perawatan luka dan pemberian obat-obatan.

C.   Garis Besar Mata Kuliah
1.     Asuhan keperawatan pada Pasien dengan gangguan oksigenasi
2.    Asuhan keperawatan pada Pasien dengan gangguan cairan dan elektrolit
3.     Asuhan keperawatan pada Pasien dengan gangguan nutrisi
4.    Asuhan keperawatan pada Pasien dengan gangguan kebutuhan psikososial, berduka, terminal dan menjelang ajal
5.    Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka
6.     Pemberian obat – obatan pada semua tingkat usia berdasarkan hasil kolaborasi.

D.   Rujukan
Craven, Ruth , (1996), Fundamental of Nursing Human Health and Function,Philadelphia, Lippincott

Ellis / Nowlis , (1998), Nursing A Human Needs Approach, Boston : Miffin Co.

Janice, et. All. , (1993), Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia, Lippincot Co.

Kozier, B , (1995), Fundamental of Nursing : Concept Process and Practice “ Ethics and Values”,  California, Addison Wesley Publishing

Patricia AP & Anne GP, (1996), Fundamental of Nursing, St. Louis, Toronto : Mosby Co.

Potter , (1998), Fundamental of Nursing, Philadelphia, Lippincot

Potter ( 2000), Pocket Guide to Basic Skill and Procedures, Third Edition, Mosby Year Book, Toronto.